Menurut peneliti BMKB dari laman kompas mengatakan, “Jarak Bumi- Matahari berefek juga pada perubahan suhu di permukaan Bumi, namun tidak signifikan jika dibandingkan dengan efek kemiringan sumbu rotasi Bumi”. Nah, aphelion memang mempengaruhi suhu permukaan bumi, tetapi tidak signifikan jika dibandingkan dengan kemiringan rotasi Bumi. Masih inget dong kalau sumbu rotasi bumi ini miring 23,5 derajat. Makanya di belahan bumi utara dan selatan ada 4 musim. Jika belahan Bumi utara sedang musim dingin, maka belahan bumi selatan musim panas.
Kalau jarak terjauh Bumi-Matahari disebut Aphelion, maka jarak terdekat Bumi-Matahari ada lagi namanya. Namanya adalah Perihelion. Jika Aphelion terjadi sekitar bulan Juli, periode perihelion terjadi sekitar bulan Januari. Baik aphelion maupun perihelion, keduanya tidak memberikan efek yang signifikan terhadap suhu di permukaan Bumi.
Lalu kenapa saat ini di sebagian besar daerah Indonesia terasa dingin sekali?
Di Indonesia, karena berada di daerah khatulistiwa, hanya memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Kedua musim ini dipengaruhi oleh arah angin. Saat ini arah angin berasal dari selatan, melewati kawasan Australia. Itulah sebabnya saat ini udara di daerah Indonesia relatif lebih dingin dibandingkan sebelumnya.