sigufi
Bagai air di daun talas. Pernah dengar ungkapan atau peribahasa itu? Masih ingat dengan artinya? “Bagai air di daun talas” itu artinya orang yang tidak teguh pendiriannya. Lucu sebenarnya peribahasa ini jika dibandingkan dengan penjelasan sains. Air di daun talas diibaratkan orang yang tidak pendirian karena terombang-ambing tidak mau menempel pada daun talas. Padahal, air tidak menempel karena keteguhannya dan gaya tarik dirinya yang kuat. Ini malah disebut tidak punya pendirian. 😅
Lantas kenapa air tidak bisa membasahi daun talas?
Sebenarnya tidak semua daun talas atau bagian daun talas tidak dibasahi air juga loh. Dan tidak hanya daun talas saja yang tidak bisa dibasahi dengan air. Kunci dari alasan mengapa air tidak membasahi daun talas adalah akibat kohesi dan adhesi.
Pernah dengar istilah kohesi dan adhesi. Kalau kamu pernah lulus SD, pasti pernah mendengar istilah tersebut. Hanya saja, ingat atau tidak itu urusan lain. 😅 Jadi, kohesi itu merupakan gaya tarik antar partikel yang sejenis. Sedangkan adhesi merupakan gaya tarik antar partikel yang berbeda jenis.
Pada kasus air dan daun talas, air memiliki kohesi yang cukup kuat antar partikel/ molekul airnya. Dan pada daun talas, terdapat lapisan lilin yang memiliki kohesi yang kuat juga antar partikelnya. Sehingga ketika air berada di lapisan daun talas, mereka tidak akan bersatu karena kohesinya lebih besar dibandingkan adhesinya. Sama seperti kamu dan gebetan kamu yang tidak bisa bersatu. Itu mungkin kohesi kalian lebih besar dibandingkan adhesinya 😅😅😅
Nah, jadi itu alasa mengapa air tidak bisa membasahi daun talas, kawan. Semoga bermanfaat ya. Salam. IS.
aduh… malah ngegombal gimana sih.. wkkwkwkw
apeloh hehe